Cerita Anak Bangsa - Abdul Wahid Anwar Saputro "KISAH SEBUAH KETULUSAN"

Posted by Unknown Saturday, 30 March 2013 0 comments


Pelajaran berharga yang kudapat hari ini adalah : Sebuah ketulusan pengabdian pada orang tua…

***
“Halo Kak… “ salam Wahid kepadaku.
Aku menyukai anak ini. Kulitnya hitam terpapar sinar matahari, rambutnya cokelat, dengan mata yang penuh semangat, dan senyum yang hangat.

“Abdul Wahid Anwar Saputro… wah keren ya namamu.. he he he…” celetukku sambil tertawa
Dan Wahidpun tersenyum lebar seperti biasa.


Wahid, kelas IX A siswa SMP Negeri 12 Semarang, dia tinggal dengan keluarganya di Jalan Karangrejo daerah Banyumanik



“Kata Bunda kamu tuh’ anak yang cakeeeeeppppp dan rajinnnnnn buanget ya hid?” tanyaku

"Ah, Kakak bisa aja,....."Sahut Wahid lirih.


"Ayahmu kerja apaan toh Hid?" tanyaku penasaran.

“Jangan kaget ya kak,... Ayahku hanya seorang buruh, dan ibuku cuma ibu rumah tangga biasa. Aku setiap hari membantu orang tua berdagang gorengan, mengantar ke para pemesan, belanja barang di pasar, dan juga guru les pelajaran kelas I – IV SD setiap malam kak…” jawabnya sambil tersenyum lebar.

“Wah sibuk banget! Itu belum termasuk kerjaan rumah Hid?” tanyaku kagum
“Iya kak… contohnya nih sehabis mengantar gorengan ke ‘angkringan’ ke tempat penjual nasi kucing, lalu nyuci baju punya sekeluarga” jawab Wahid


“Wah! Hebat!!”jawabku

“Itu belum lagi kalau orang tuaku  pergi Kak.. Aku harus mampu menggantikan peran mereka di keluarga, mengurus adik, mengatur mereka semua, juga mengarahkan mereka dalam membantuku untuk membersihkan rumah, dan juga menyelesaikan tugas rumah lainnya.  Selain itu juga mengurus keuangan sekaligus membuat gorengan lalu diantarkan untuk dijual… he he he…” cerita Wahid panjang lebar dengan mata bersinar-sinar. 

Dia terlihat sangat bangga dengan semua yang dilakukannya


Aku menepuk-nepuk pundaknya sambil berkata, “Keren tuh Hid… kamu kalau sudah besar nanti pasti jadi orang yang sukses, ya!!!”

“Iya harus itu kak! Aku bercita-cita ingin menjadi arsitek dan juga pengusaha yang terkenal.


Kulihat  semangatnya begitu besar untuk bersekolah, dan belajar, selain daripada kesalehannya yang tak lepas dari doa…



“Doain terkabul ya Kak!” lanjutnya sambil mengambil tanganku dan ditempelkan ke dahinya

“Ha ha ha ha… apaan sih Hid? Aku doain kamu nakkkk….” Jawabku sambil tertawa


“Serius nih kak! Aku mau jadi orang sukses dan bisa membantu orang tuaku dan banyak orang lainnya lagi… “



Aku menatap punggungnya yang berlari menjauh, rasa bangga pada apa yang bisa dibantunya bagi orang tua dan keluarganya seolah tertinggal di benakku.

Aku kembali belajar pada kesederhanaan kecil namun berarti dan sudah sering terlupakan olehku.


Pelajaran berharga yang kudapat hari ini adalah :

Sebuah ketulusan pengabdian pada orang tua…
***

With love,
cerita kami team’

SUMBER : DISINI

Baca Selengkapnya ....

Cerita Anak Bangsa - Tsabit Dieni Nur H "SEBUAH SEMANGAT JUANG"

Posted by Unknown 0 comments
Aku menatapnya senang, pancaran semangatnya begitu kuat, aku rasa kalau semangatnya terus begini, dia pasti akan sampai pada mimpinya di suatu saat nanti!


***


“Kakaaaaaakkkk…” seorang gadis berlari ke arahku
“Hei mana pesananku… katanya mau bawa es susu untukku…” seruku

“Besok ya kak… aku udah beberapa hari ini nggak bawa es susu lagi…” jawabnya dengan wajah murung.
“Lho kenapa?”

“Diejek teman-temanku kak… ?” lapornya.
“Diejek gimana?” tanyaku.

“Katanya aku jualan untuk cari perhatian bapak dan ibu guru… padahal kan ga gitu kak..” jawabnya.
“Ha ha ha.. iyalah… kamu jualan kan untuk bantu orang tua, begitu kan?” kataku sambil mengelus – ngelus kepalanya.


Tsabit Dieni Nur H namanya, siswi kelas VIIIB. Ayahnya berdagang susu sapi di suatu kios di daerah Telogosari Semarang, sedangkan ibunya berjualan keliling es susu. Tsabit, adalah seorang gadis santun, dan juga  bersemangat.


“Ya kak… akhirnya aku putuskan untuk kembali berjualan untuk meringankan beban orang tua dan tidak mempedulikan yang orang lain katakan. Aku harus jadi orang yang mandiri dan sukses kak!” sahut Tsabit.
“Nah gitu dong…… anak cantik itu harus semangat! Uang dari jualan es susu mau buat apa nih dalam waktu dekat?” tanyaku.


“Mau buat beli tas kak… nih…. Retsletingnya udah rusak.. . aku ga mau menyusahkan orang tua lagi, dan bisa membeli barang yang kuinginkan sendiri” jawabnya sambil memperlihatkan tasnya.
“Mantap! Kalau kamu tekun, suatu saat nanti bisa punya perusahaan sendiri…”


“Ya pasti kak! Aku ingin punya perusahaan PT. Es Susu… terus jadi orang yang pintar tentang teknik computer, lalu kumpulin uang supaya bisa mengantar orang tua naik haji” jawabnya sambil tersenyum lebar dan mata berbinar cerah.
“Ya, tapi belajar untuk kuatnya harus dimulai dari sekarang… ya sayang..” jawabku sambil memegang pundaknya.


“Ya kak! Aku harus tahan menghadapi orang-orang yang suka menghina, dan punya mental yang kuat, supaya bisa sukses nanti!!”.
Aku menatapnya senang, pancaran semangatnya begitu kuat, aku rasa kalau semangatnya terus begini, dia pasti akan sampai pada mimpinya di suatu saat nanti!


Pelajaran berharga yang kudapat hari ini adalah : 
Sebuah Semangat juang yang tinggi dari  kehidupan seorang gadis cilik, yang memotivasi aku, dan mungkin  juga banyak orang untuk tetap survive dalam menghadapi apapun dalam kehidupan, karena setiap masalah pasti mempunyai jalan keluar.
***

With love,
Cerita Kami Team’

SUMBER : DISINI

Baca Selengkapnya ....

Cerita Anak Bangsa - Ermina Wati "BANGGA MENJADI DIRI SENDIRI"

Posted by Unknown Wednesday, 27 March 2013 0 comments


“Banggalah menjadi diri sendiri, dan janganlah mengeluh akan hidupmu..."
 
                                                ***


Satu sosok mungil mendekatiku, rambut kucir ekor kuda, dan senyum sederhana khas anak-anak, membuatku langsung melingkarkan tanganku ke pundaknya, “Gimana kabarmu? Katanya barusan jadi juara… wahhhhh kerennnn….” Sapaku..
 

Ermina Wati namanya, si sosok mungil ini adalah siswi kelas 7 G, dan tinggal di jalan Pramuka Pudak Payung Semarang. Ibuku pernah bercerita kepadaku kalau Emina Wati ini hebat karena meskipun orang tuanya bekerja sebagai buruh tapi dia selalu berjuang keras untuk jadi juara lomba yang diikutinya.
 

“Lomba apa aja sih yang udah pernah kamu menangkan dek?” tanyaku
“Waktu SD sih banyak kak… lomba pesta siaga hingga tingkat provinsi Jawa Tengah, pidato kotbah dapat juara III tingkat Kota Semarang, Geguritan, Puisi, dan juga lomba siswa berprestasi. Tapi waktu SMP ini aku menjuarai pidato bahasa Jawa tingkat Kota Semarang dan dapat juara III”
 

“Hebat… hebat… hebat… kakak salut nih sama kamu…” kataku sambil mengacungkan jempolku.
“Wah kakak ini ada-ada aja… tanggal 6 April ini aku akan ikut lomba kotbah juga lho kak… “ lanjut Ermina.
 

“Wah beneran bikin bangga sekolah dan orang tuamu dong…” jawabku.
“Aku senang sekali Kak, bisa mengikuti berbagai lomba , baik akademik maupun non akademik, karena bisa mengharumkan nama sekolah dan orang tua. Walaupun aku ini hidup dalam kekurangan, tapi aku bangga menjadi diriku sendiri karena orang  sepertiku bisa berprestasi…” kata Ermina lagi.


Aku bengong mendengar jawabannya, begitu dewasa bahasanya.
 
“Boleh tahu cita-citamu sayang?” tanyaku
“Aku ingin menjadi pegawai Bank, dan mencari uang yang banyak untuk bisa membawa keluargaku mengunjungi makam Nabi Muhammad SAW, terus… aku juga ingin berkeliling dunia, supaya bisa melihat kebesaran Allah atas ciptaannya yang sangat luar biasa indahnya… bareng ya kak…  he he…”Jelasnya sambil tertawa


Masih ada yang menyentak dari perkataannya tadi kalau dia bangga menjadi dirinya sendiri karena menjadi “orang biasa“ yang berprestasi…


Wah! Perkataan seorang anak sederhana ini bagaikan ucapan seorang motivator hebat yang pernah kudengar. Lanjutkan perjuanganmu sayang… semoga semakin banyak orang sederhana namun berprestasi di bangsa ini seperti kamu, tanpa mengenal kata “MENGELUH”.


Pelajaran berharga yang kudapat hari ini adalah : Banggalah menjadi diri sendiri, dan janganlah mengeluh akan hidupmu, syukurilah itu sebagai suatu nikmat yang luarbiasa dari Tuhan Yang Maha Kuasa”.




With Love,
Kisah kami team'

SUMBER : DISINI


Baca Selengkapnya ....
ricky pratama support eva's blog - Original design by Bamz | Copyright of Tentang Indonesia.