KAMUS BAHASA INDONESIA DARI SERAPAN BAHASA ASING
Friday, 23 December 2011
0
comments
Banyak serapan dari bahasa asing yang dimasukkan dalam perbendaharaan kata Bahasa Indonesia dalam Kamus Besar BAHASA INDONESIA
Untuk itu saya dengan bersusah payah mengumpulkan kata-kata yang biasa digunakan dalam perbincangan di media cetak maupun di media televisi, agar semua pengunjung setia dari LASKAR PELANGI ANAK BANGSA bisa bertambah pengetahuannya.
BACA SELENGKAPNYA
KATA | ARTI |
ADEKUAT | ade·ku·at /adékuat/ a memenuhi syarat; memadai; sama harkatnya |
AKUNTABEL | dapat dipertanggungjawabkan |
AKOMODASI | ako·mo·da·si n 1 sesuatu yg disediakan untuk memenuhi kebutuhan, msl |
tempat menginap atau tempat tinggal sementara bagi orang yg | |
bepergian: dia bertugas menyiapkan -- bagi para tamu yg datang dr luar | |
daerah; 2 Bio penyesuaian mata untuk menerima bayangan yg jelas dr | |
objek yg berbeda; 3 Antr penyesuaian manusia dl kesatuan sosial untuk | |
menghindari dan meredakan interaksi ketegangan dan konflik; 4 Sos | |
penyesuaian sosial dl interaksi antara pribadi dan kelompok manusia | |
untuk meredakan pertentangan; 5 Lay kamar atau ruang tempat tinggal | |
awak kapal atau penumpang kapal; | |
meng·ako·mo·da·si v menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan | |
AKLAMASI | ak·la·ma·si n pernyataan setuju secara lisan dr seluruh peserta rapat |
dsb thd suatu usul tanpa melalui pemungutan suara: usul itu diterima | |
secara -- | |
ALIANSI | ali·an·si n Pol ikatan antara dua negara atau lebih dng tujuan politik; |
ber·a·li·an·si v mengadakan aliansi | |
ANALOGI | ana·lo·gi n 1 persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yg |
berlainan; kias: 2 Ling kesepadanan antara bentuk bahasa yg menjadi | |
dasar terjadinya bentuk lain; 3 Mik sesuatu yg sama dl bentuk, susunan, | |
atau fungsi, tetapi berlainan asal-usulnya sehingga tidak ada hubungan | |
kekerabatan; 4 Sas kesamaan sebagian ciri antara dua benda atau hal | |
yg dapat dipakai untuk dasar perbandingan; | |
meng·a·na·lo·gi·kan v membuat sesuatu yg baru berdasarkan contoh yg | |
sudah ada; mereka-reka bentuk kata baru dng mencontoh bentuk yg | |
telah ada | |
ANIMO | ani·mo n 1 hasrat dan keinginan yg kuat untuk berbuat, melakukan, atau |
mengikuti sesuatu: -- untuk membeli barang-barang mewah agak | |
berkurang; 2 semangat: kesebelasan kita bermain dng penuh -- | |
APLIKASI | ap·li·ka·si n 1 karya hias dl seni jahit-menjahit dng menempelkan |
(menjahitkan) guntingan-guntingan kain yg dibentuk spt bunga (buah, | |
binatang, dsb) pd kain lain sbg hiasan; 2 tambahan: dl beberapa | |
fakultas diadakan kursus -- bahasa Inggris; 3 penggunaan; penerapan; | |
4 lamaran; permohonan; pendaftaran: ia mendapatkan formulir -- di | |
cabang bank terdekat; | |
meng·ap·li·ka·si·kan v menerapkan, menggunakan dl praktik | |
APRESIASI | ap·re·si·a·si /aprésiasi/ n 1 kesadaran thd nilai seni dan budaya; 2 |
penilaian (penghargaan) thd sesuatu; 3 kenaikan nilai barang krn harga | |
pasarnya naik atau permintaan akan barang itu bertambah; | |
ber·a·pre·si·a·si v mempunyai apresiasi; ada apresiasi; | |
meng·ap·re·si·a·si v melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan | |
(msl thd karya seni) | |
ARBITRASE | ar·bit·ra·se n Dag 1 pembelian dan penjualan secara simultan atas |
barang yg sama di dl dua pasar atau lebih dng harapan akan memperoleh | |
laba dr perbedaan harganya; 2 usaha perantara dl meleraikan sengketa | |
ASUMSI | asum·si n 1 dugaan yg diterima sbg dasar; 2 landasan berpikir krn |
dianggap benar; | |
meng·a·sum·si·kan v menduga; memperkirakan; memperhitungkan; | |
meramalkan | |
DESKRIPSI | des·krip·si /déskripsi/ n pemaparan atau penggambaran dng kata-kata |
secara jelas dan terperinci; uraian: kamus yg baik memuat -- tt aspek | |
leksikon secara tuntas; | |
-- struktur Ling 1 penggambaran konstituen ujaran dan hubungannya dr | |
sudut semantik, sintaksis, dan fonologi, kaidahnya terletak di sebelah kiri | |
kaidah transformasi; 2 masukan yg memungkinkan terjadinya suatu | |
transformasi; | |
men·des·krip·si·kan v memaparkan atau menggambarkan dng kata-kata | |
secara jelas dan terperinci; menguraikan: penelitian ini bertujuan ~ | |
struktur dan fungsi bahasa Indonesia | |
DELUSI | de-lu-si (keyakinan yang salah; aneh) |
DISERTASI | di·ser·ta·si n karangan ilmiah yg ditulis untuk memperoleh gelar doktor |
DISINFEKTAN | dis·in·fek·tan /disinféktan/ n bahan kimia (spt lisol, kreolin) yg digunakan |
untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad renik; | |
obat untuk membasmi kuman penyakit | |
DIKOTOMI | di·ko·to·mi n pembagian atas dua kelompok yg saling bertentangan |
DOMAIN | do·ma·in n wilayah; daerah; ranah |
EJAWANTAH | eja·wan·tah /éjawantah/ v, meng·e·ja·wan·tah v 1 menjelma; menjadi |
berwujud; 2 menitis; | |
meng·e·ja·wan·tah·kan v menjelmakan (mewujudkan, melaksanakan, | |
memanifestasikan) suatu posisi, kondisi, sikap, pendirian, dsb: kita harus | |
~ Pancasila dl kehidupan sehari-hari; | |
peng·e·ja·wan·tah·an n 1 penjelmaan (perwujudan, pelaksanaan, | |
manifestasi) suatu posisi, kondisi, sikap, pendirian, dsb; 2 proses, cara, | |
perbuatan mengejawantahkan; penjelmaan; perwujudan; manifestasi: | |
demonstrasi itu merupakan ~ dr perasaan tidak puas para pekerja | |
tambang atas peraturan yg dianggapnya merugikan itu | |
EKSPLORASI | eks·plo·ra·si /éksplorasi/ 1 n penjelajahan lapangan dng tujuan |
memperoleh pengetahuan lebih banyak (tt keadaan), terutama | |
sumber-sumber alam yg terdapat di tempat itu; penyelidikan; | |
penjajakan: -- sumber minyak di daerah lepas pantai sedang giat | |
dilakukan; 2 Dik kegiatan untuk memperoleh pengalaman baru dr situasi | |
mengandung mineral berharga dng jalan survei geologi, survei geofisika, | |
atau pengeboran untuk menemukan deposit dan mengetahui luas | |
wilayahnya; | |
-- akhir Pet penyelidikan terperinci untuk cebakan mineral atau batu | |
bara setelah hasil penyelidikan pendahuluan menyatakan bahwa cebakan | |
itu ada kemungkinan mempunyai nilai ekonomis; -- radioaktif Pet cara | |
eksplorasi dng menggunakan prinsip radioaktif; | |
meng·ek·splo·ra·si v mengadakan penyelidikan (terutama mengenali | |
sumber alam yg terdapat di suatu tempat): Columbus menemukan | |
Amerika, tetapi tidak ~ benua baru itu | |
EKSES | ek·ses /éksés/ n hal (peristiwa) yg melampaui batas: peristiwa itu boleh |
dianggap sbg -- dr reformasi | |
EMBARGO | em·bar·go /émbargo/ n 1 penyitaan sementara thd kapal-kapal asing, |
msl pd waktu perang, dng maksud agar kapal-kapal itu tidak | |
meninggalkan pelabuhan; 2 larangan lalu lintas barang (antarnegara); 3 | |
larangan menyiarkan berita sebelum | |
waktu yg telah ditentukan; | |
-- senjata embargo thd pengiriman senjata pd waktu perang; | |
meng·em·bar·go v melakukan embargo; mengenakan embargo pada: | |
pemerintah negara tetangga ~ ekspor tekstil Indonesia | |
ESKATOLOGIS | es·ka·to·lo·gis /éskatologis/ a mengenai hal-hal terakhir, spt kematian, |
hari kiamat, kebangkitan | |
FEDERASI | fe·de·ra·si /féderasi/ n 1 gabungan beberapa perhimpunan yg bekerja |
sama dan seakan-akan merupakan satu badan, tetapi tetap berdiri | |
sendiri: Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia tergabung dl -- bulu | |
tangkis internasional; 2 Pol gabungan beberapa negara bagian yg | |
dikoordinasi oleh pemerintah pusat yg mengurus hal-hal mengenai | |
kepentingan nasional seluruhnya (spt keuangan, urusan luar negeri, dan | |
pertahanan) | |
FERMENTASI | fer·men·ta·si /férméntasi/ n 1 peragian; 2 Kim penguraian metabolik |
senyawa organik oleh mikroorganisme yg menghasilkan energi yg pd | |
umumnya berlangsung dng kondisi anaerobik dan dng pembebasan gas | |
FRIKSI | frik·si n 1 pergeseran yg menimbulkan perbedaan pendapat; 2 |
perpecahan | |
FUSI | fu·si n 1 Fis penggabungan dua nukleus (inti) atom yg ringan untuk |
membentuk sebuah nukleus yg lebih berat sambil melepaskan sedikit dr | |
energi (tenaga) ikatnya; 2 gabungan; peleburan; koalisi (tt partai, | |
perusahaan, dsb): kedua perusahaan itu telah bersetuju untuk | |
mengadakan --; | |
ber·fu·si v bergabung; meleburkan diri: kedua partai politik itu telah ~; | |
mem·fu·si·kan v menjadikan berfusi | |
FENOMENA | fe·no·me·na /fénoména/ n 1 hal-hal yg dapat disaksikan dng pancaindra |
dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah (spt fenomena alam); | |
gejala: gerhana adalah salah satu -- ilmu pengetahuan; 2 sesuatu yg | |
luar biasa; keajaiban: sementara masyarakat tidak percaya akan adanya | |
pemimpin yg berwibawa, tokoh itu merupakan -- tersendiri; 3 fakta; | |
kenyataan: peristiwa itu merupakan -- sejarah yg tidak dapat diabaikan | |
GRATIFIKASI | gra·ti·fi·ka·si n uang hadiah kpd pegawai di luar gaji yg telah ditentukan |
INFRASTRUKTUR | in·fra·struk·tur n prasarana |
IMPULSIF | im·pul·sif a bersifat cepat bertindak secara tiba-tiba menurut gerak hati |
INTEGRITAS | in·teg·ri·tas n mutu, sifat, atau keadaan yg menunjukkan kesatuan yg |
utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yg memancarkan | |
kewibawaan; kejujuran; | |
-- nasional wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa dl kehidupan | |
bernegara | |
INTROVEK | Menyembunyikan perasaan |
INTERPRETASI | in·ter·pre·ta·si n pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis |
thd sesuatu; tafsiran; | |
meng·in·ter·pre·ta·si·kan v menafsirkan; | |
peng·in·ter·pre·ta·si·an n proses, cara, perbuatan meng-interpretasikan; | |
peng·in·ter·pre·ta·si n orang yg menginterpretasikan | |
INTUISI | in·tu·i·si n daya atau kemampuan mengetahui atau mema-hami sesuatu |
tanpa dipikirkan atau dipelajari; bisikan hati; gerak hati | |
KONDUSIF | kon·du·sif a memberi peluang pd hasil yg diinginkan yg bersifat |
mendukung | |
KONJUGASI | kon·ju·ga·si n 1 Ling sistem perubahan bentuk verba yg berhubungan |
dng jumlah, jenis kelamin, modus, dan waktu (terdapat pd bahasa | |
fleksi); tasrif; 2 Bio pemaduan gamet yg serupa, yg kemudian | |
menggabungkan intinya; 3 Kim pembentukan molekul tertentu pd protein | |
rumit | |
KONVENSI | kon·ven·si /konvénsi/ n 1 permufakatan atau kesepakatan (terutama |
mengenai adat, tradisi, dsb): berdasarkan -- , sudah sewajarnya pria | |
melindungi wanita; 2 perjanjian antarnegara, para penguasa | |
pemerintahan, dsb: -- Hukum Laut telah disetujui oleh negara sedang | |
berkembang; 3 konferensi tokoh masyarakat atau partai politik dng | |
tujuan khusus (memilih calon untuk pemilihan anggota DPR dsb) | |
KONVERSI | kon·ver·si /konvérsi/ n 1 perubahan dr satu sistem pengetahuan ke |
sistem yg lain; 2 perubahan pemilikan atas suatu benda, tanah, dsb; 3 | |
perubahan dr satu bentuk (rupa, dsb) ke bentuk (rupa, dsb) yg lain; | |
-- makanan jumlah pakan yg dibutuhkan per satuan produksi ternak; -- | |
pakan Tan perbandingan antara jumlah pakan ikan yg digunakan dng | |
produksi daging ikan yg dihasilkan; -- tanaman penggantian tanaman yg | |
sudah ada dng tanaman lain; | |
me·ngon·ver·si·kan v mengubah atau menukar: ia mempersilakan | |
nasabah ~ dolar yg sudah terkumpul ke rupiah | |
KORPORASI | kor·po·ra·si n 1 badan usaha yg sah; badan hukum; 2 perusahaan atau |
badan usaha yg sangat besar atau beberapa perusahaan yg dikelola dan | |
dijalankan sbg satu perusahaan besar | |
LAMINASI | la·mi·na·si n 1 pelapisan bahan tipis dng lempeng pd kedua sisinya; 2 |
bahan pelapis bahan tipis pd kedua sisinya | |
LEGITIMASI | le·gi·ti·ma·si /légitimasi/ n 1 Huk keterangan yg mengesahkan atau |
membenarkan bahwa pemegang keterangan adalah betul-betul orang yg | |
dimaksud; kesahan; 2 pernyataan yg sah (menurut undang-undang atau | |
sesuai dng undang-undang); pengesahan; | |
me·le·gi·ti·ma·si·kan v mengesahkan; membenarkan | |
MALAFUNGSI | ma·la·fung·si n fungsi yg salah |
MATRIKS | mat·riks n 1 kerangka, bagan; 2 rekaman induk (tt piringan hitam); 3 |
matris; 4 pola acuan untuk ragam hias relief atau patung; 5 Man tabel | |
yg disusun dl lajur dan jajaran sehingga butir-butir uraian yg diisikan | |
dapat dibaca dr atas ke bawah dan dr kiri ke kanan; 6 Anat substansi | |
antarselular pd suatu jaringan, spt pd tulang atau jaringan tempat | |
berkembangnya struktur, spt pd rambut dan kuku; 7 Dok pita logam | |
untuk membuat bentuk yg tepat pd restorasi gigi | |
MULTIPLIKASI | mul·ti·pli·ka·si n tindakan atau proses memperbanyak; perkalian |
MORATORIUM | mo·ra·to·ri·um n 1 penangguhan pembayaran utang didasarkan pd |
undang-undang agar dapat mencegah krisis keuangan yg semakin | |
hebat; 2 penundaan; penangguhan: negara itu memutuskan untuk | |
memperpanjang -- uji coba senjata nuklir | |
NATURALISASI | na·tu·ra·li·sa·si n 1 pemerolehan kewarganegaraan bagi penduduk asing; |
hal menjadikan warga negara; pewarganegaraan yg diperoleh setelah | |
memenuhi syarat sebagaimana yg ditetapkan dl peraturan | |
perundang-undangan; 2 Bio gejala terjadinya penyesuaian diri tumbuhan | |
yg didatangkan dr tempat lain dan menjadi anggota biasa masyarakat | |
tumbuhan di tempat yg baru itu; | |
me·na·tu·ra·li·sa·si v mengadakan atau melakukan naturalisasi; | |
menjadikan warga negara (Indonesia dsb): Filipina menghendaki | |
Indonesia ~ tujuh ribu warga negara Filipina di Indonesia | |
NAWALA | na·wa·la n Kom lembaran cetakan berupa pamflet atau surat kabar yg |
diterbitkan pd waktu-waktu tertentu yg berisi tt perkembangan | |
perusahaan | |
ORASI | ora·si n 1 pidato; 2 pidato pengukuhan (guru besar dsb); 3 khotbah; |
ber·o·ra·si v berpidato; berkhotbah: sebelum acara dimulai, sejumlah | |
reformis -; para politisi dilarang keras - di kampus-kampus | |
ORIENTASI | ri·en·ta·si /oriéntasi/ n 1 peninjauan untuk menentukan sikap (arah, |
tempat, dsb) yg tepat dan benar; 2 pandangan yg mendasari pikiran, | |
perhatian atau kecenderungan; | |
ber·o·ri·en·ta·si v 1 melihat-lihat atau meninjau (supaya lebih kenal atau | |
lebih tahu); 2 mempunyai kecenderungan pandangan atau | |
menitikberatkan pandangan; berkiblat: mereka orang-orang yg - ke | |
Barat | |
OVULASI | ovu·la·si n Dok terlepasnya sel telur dr indung telur (biasanya di antara |
hari ke-3 dan hari ke-17 sesudah haid) | |
PREDESTINASI | pre·des·ti·na·si /prédéstinasi/ n ketentuan Tuhan; yg sudah lebih dahulu |
ditentukan oleh Tuhan; takdir | |
PANELIS | pa·ne·lis /panélis/ n peserta diskusi panel |
PARADIGMA | pa·ra·dig·ma n 1 Ling daftar semua bentukan dr sebuah kata yg |
memperlihatkan konjugasi dan deklinasi kata tsb; 2 model dl teori ilmu | |
pengetahuan; 3 kerangka berpikir | |
PARADOKS | pa·ra·doks n pernyataan yg seolah-olah bertentangan (berlawanan) dng |
pendapat umum atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung | |
kebenaran; bersifat paradoks | |
PARODI | pa·ro·di n karya sastra atau seni yg dng sengaja menirukan gaya, kata |
penulis, atau pencipta lain dng maksud mencari efek kejenakaan; | |
me·ma·ro·di·kan v menjadikan parodi | |
REKLAMASI | re·kla·ma·si /réklamasi/ n 1 bantahan atau sanggahan (dng nada keras); |
2 Tan usaha memperluas tanah (pertanian) dng memanfaatkan daerah | |
yg semula tidak berguna (msl dng cara menguruk daerah rawa-rawa); 3 | |
pengurukan (tanah); | |
me·re·kla·ma·si·kan v membuka tanah untuk digarap (msl menjadi | |
persawahan): pemerintah telah ~ seluas 5,25 juta hektar tanah di | |
daerah Sumatra dan Kalimantan | |
RESTITUSI | res·ti·tu·si /réstitusi/ n 1 ganti kerugian; pembayaran kembali: pegawai |
berhak memperoleh -- pengobatan; 2 penyerahan bagian pembayaran | |
yg masih bersisa: -- kenaikan gaji bulan Maret akan dibayar | |
bersama-sama dng gaji bulan April; 3 Dok penyesuaian spontan kepala | |
bayi dng badannya sesudah kepala keluar dr rahim ibu | |
RESTORASI | res·to·ra·si /réstorasi/ n pengembalian atau pemulihan kpd keadaan |
semula (tt gedung bersejarah, kedudukan raja, negara); pemugaran; | |
me·res·to·ra·si v melakukan restorasi; mengembalikan atau memulihkan | |
kpd keadaan semula; memugar: Pemerintah akan ~ semua bangunan | |
bersejarah | |
SKEPTIS | skep·tis /sképtis/ a kurang percaya; ragu-ragu (thd keberhasilan ajaran |
dsb): penderitaan dan pengalaman menjadikan orang bersifat sinis dan | |
-- | |
SUPERVISI | su·per·vi·si n pengawasan utama; pengontrolan tertinggi; penyeliaan: |
dua orang petugas kesehatan mengadakan -- di puskesmas- puskesmas | |
pedesaan | |
TIRANI | ti·ra·ni n 1 kekuasaan yg digunakan sewenang-wenang; 2 negara yg |
diperintah oleh seorang raja atau penguasa yg bertindak sekehendak | |
hatinya: di bawah pemerintahan yg bersifat -- , kedaulatan rakyat akan | |
hilang | |
TRANSPLANTASI | trans·plan·ta·si n 1 Tan pemindahan tanaman: -- rambutan muda; 2 Dok |
pemindahan jaringan tubuh dr suatu tempat ke tempat lain (spt menutup | |
luka yg tidak berkulit dng jaringan kulit dr bagian tubuh yg lain); | |
pencangkokan: menilik pesatnya perkembangan teknologi, rasanya -- | |
janin cuma soal waktu; | |
-- kornea pencangkokan selaput bening mata; | |
men·trans·plan·ta·si·kan v memindahkan (jaringan tubuh atau tanaman | |
ke tempat (orang) lain atau ke tanaman lain: sekarang ada peluang ~ | |
sel sperma yg relatif sangat kecil | |
TRIKOTOMI | tri·ko·to·mi n pemisahan atau pembagian atas tiga golongan (kelompok) |
VERIFIKASI | ve·ri·fi·ka·si /vérifikasi/ n pemeriksaan tt kebenaran laporan, pernyataan, |
perhitungan uang, dsb: pihak kepolisian telah mengadakan -- thd | |
pernyataan salah seorang anggota partai tt adanya keterlibatan | |
purnawirawan TNI dl kasus pemalsuan uang | |
BY SMILE
24 DESEMBER 2011
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: KAMUS BAHASA INDONESIA DARI SERAPAN BAHASA ASING
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://tentang-indonesiaku.blogspot.com/2011/12/kamus-bahasa-indonesia-dari-serapan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 comments:
Post a Comment